Selasa, 29 Maret 2011
Lirik Lagu Krisdayanti Menanti Cinta i like it T.T
sejak lama aku berdiri
dalam sepinya rongga hati
tak satu pun burung
mampu menjawab
* hanya padaMu ku bertanya
lewat setiap sujudku ini
siapa kah nanti
cinta untukku
reff:
wahai penilai hati lihat batinku
nyaris bernanah karna luka tersayat
merana menantikan cinta dan kasih hidupku
rahasia itu hanya Kau yang tahu
namun aku tak mau jadi tuna cinta
tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku
repeat *
repeat reff
rahasia itu hanya Kau yang tahu
namun aku tak mau jadi tuna cinta
namun harus ku ikhlaskan nasib cintaku padaMu
Jumat, 25 Maret 2011
SUSAH DAN HAMPIR MENANGIS DARAH<<< tapi ALLAH maha penyayang .. i know !!
seminar beberapa hari lg
tapi aku tak tau bagaimana cara menjelaskan kendalaku
sungguh apa yang aku kira mudah ternyata subhanallah sulitnya dan tak ada bahan yang membantu
:(
ingin rasanya menangis sepilu pilunya tapi mau bagaimana lagi aku sungguh tak ingin kelihatan rapuuuuhhh ;(
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaggggggggghhhhhhhhhh BrrrrrrrrrrrAAAAAAAAAkkkkkkkggg !!!!!!!!!!!
aliran latihan menthal judul tersulit dari yang ku bayangkan tapi hati tetap optimis akan baik baik saja itu keuntungannya kalau hati yakin pasti bisa :) GOOOOO !!!!!!!!!!!
tapi aku tak tau bagaimana cara menjelaskan kendalaku
sungguh apa yang aku kira mudah ternyata subhanallah sulitnya dan tak ada bahan yang membantu
:(
ingin rasanya menangis sepilu pilunya tapi mau bagaimana lagi aku sungguh tak ingin kelihatan rapuuuuhhh ;(
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaggggggggghhhhhhhhhh BrrrrrrrrrrrAAAAAAAAAkkkkkkkggg !!!!!!!!!!!
aliran latihan menthal judul tersulit dari yang ku bayangkan tapi hati tetap optimis akan baik baik saja itu keuntungannya kalau hati yakin pasti bisa :) GOOOOO !!!!!!!!!!!
Selasa, 22 Maret 2011
aku teramat mencintamu !!! T.T
teruntuk pahlawanku (ayah " H. Fahrudin" )
aku mencntaimu seperti matahari yang tak pernah lelah mengelilingi bumiNYA
aku mencintaimu seperti butiran hujan yang tak terhitung nilainya
aku mencintaimu seperti embun yang setia memberikan kesejukan di pagi hariNYA
aku sungguh terlalu mencintaimu...
aku tau semua akan kembali
aku tau semua yang bernyawa pasti akan kembali
aku sangat tau semua akan menghadapNYA
semua yang ku tau karna aku terlalu mencintaimu..
namun...
aku selalu meminta padaNYA agar aku diberi kesempatan untuk selalu bisa
membahagiakan mu,
membalas kebaikanmu
memenuhi keinginanmu
melukis senyum keindahan diwajahmu
semua kulakukan karna aku terlalu mecintaimu
dulu..
aku terlalu nakal hingga airmatamu pun pernah jatuh oleh ku
aku terlalu egois hingga kau pernah pusing dibuatku
aku terlalu manja hingga kau selalu memenuhi keinginan ku
tak pernah terbayang olehku sekarang aku terlalu mencintaimu
kini,,
aku sadar kau penyemangatku yang tak pernah lelah dan bosan mendengar cerita hidupku
aku sadar betapa besarnya cintamu padaku
aku pun sadar betapa berdosanya aku yang dulu pernah menjatuhkan airmatamu
sedangkan kamu sedikitpun tak pernah ingin membuatku menangis
tak pernah ingin membuat hidupku kekurangan
tak pernah ingin melihatku sakit karna siapapun
bagaimana caraku membalas semua itu
yang tak ternilai indahnya kasih sayangmu.....
hal yang membuatku terlalu mencintaimu
aku pernah menatapmu saat kau tidur
aku menatapmu seperti elang menatap dengan tatapan yang tajam
aku pun begitu, aku menatapmu dengan tajam hingga merasuk dan menyesak dihati
aku melihat matamu yang sudah layu
aku melihat kulitmu yang tak lagi segar seperti dulu
aku melihat betapa lelahnya saat kau tak terjaga dalam tidurmu
aku melihat kesetiaanmu
dan aku melihatmu dengan airmata cintaku padamu
wahai tuhanku Ilahirabbi
KAU dan aku tau apa yang dia inginkan dalam kehidupanku
permintaannya yang bila ku ingat aku menangis
aku hanya berdo'a semoga permintaannya terkabulkan aku akan berusaha untuk nya
jika ku ungkapkan semua perasaanku maka ku tak yakin jariku mampu menulisnya
biarlah
cukup aku dan tuhanku ilahirabbi yang tau betapa besarnya kecintaanku namun semua itu tak melebihi cintaku pada penciptaNYA dan RasulNYA
wahai sang Pencipta cinta dan sayang
jagakanlah perasaan cintaku agar tak melupakan siapa yang menciptakannya
lindungilah cinta dimanapun ia berada
tumbuhkanlah terus semangatku meski ku tau tak selamanya penyemangatku(dia) ada selalu disampingku
jangan biarkan cintaku menjadikan ketakutan ku kehilangan nya yang membuatku mengingkari ketentuanMU
aku teramat mencintainya
dialah pahlawanku
dialah penyemangatku
dialalah Ayahku,,,,, H. Fahrudin
Banjarmasin, 14 Maret 2011
dengan linangan airmata cinta kupersembahkan tulisan ini untukmu ayah
aku mencntaimu seperti matahari yang tak pernah lelah mengelilingi bumiNYA
aku mencintaimu seperti butiran hujan yang tak terhitung nilainya
aku mencintaimu seperti embun yang setia memberikan kesejukan di pagi hariNYA
aku sungguh terlalu mencintaimu...
aku tau semua akan kembali
aku tau semua yang bernyawa pasti akan kembali
aku sangat tau semua akan menghadapNYA
semua yang ku tau karna aku terlalu mencintaimu..
namun...
aku selalu meminta padaNYA agar aku diberi kesempatan untuk selalu bisa
membahagiakan mu,
membalas kebaikanmu
memenuhi keinginanmu
melukis senyum keindahan diwajahmu
semua kulakukan karna aku terlalu mecintaimu
dulu..
aku terlalu nakal hingga airmatamu pun pernah jatuh oleh ku
aku terlalu egois hingga kau pernah pusing dibuatku
aku terlalu manja hingga kau selalu memenuhi keinginan ku
tak pernah terbayang olehku sekarang aku terlalu mencintaimu
kini,,
aku sadar kau penyemangatku yang tak pernah lelah dan bosan mendengar cerita hidupku
aku sadar betapa besarnya cintamu padaku
aku pun sadar betapa berdosanya aku yang dulu pernah menjatuhkan airmatamu
sedangkan kamu sedikitpun tak pernah ingin membuatku menangis
tak pernah ingin membuat hidupku kekurangan
tak pernah ingin melihatku sakit karna siapapun
bagaimana caraku membalas semua itu
yang tak ternilai indahnya kasih sayangmu.....
hal yang membuatku terlalu mencintaimu
aku pernah menatapmu saat kau tidur
aku menatapmu seperti elang menatap dengan tatapan yang tajam
aku pun begitu, aku menatapmu dengan tajam hingga merasuk dan menyesak dihati
aku melihat matamu yang sudah layu
aku melihat kulitmu yang tak lagi segar seperti dulu
aku melihat betapa lelahnya saat kau tak terjaga dalam tidurmu
aku melihat kesetiaanmu
dan aku melihatmu dengan airmata cintaku padamu
wahai tuhanku Ilahirabbi
KAU dan aku tau apa yang dia inginkan dalam kehidupanku
permintaannya yang bila ku ingat aku menangis
aku hanya berdo'a semoga permintaannya terkabulkan aku akan berusaha untuk nya
jika ku ungkapkan semua perasaanku maka ku tak yakin jariku mampu menulisnya
biarlah
cukup aku dan tuhanku ilahirabbi yang tau betapa besarnya kecintaanku namun semua itu tak melebihi cintaku pada penciptaNYA dan RasulNYA
wahai sang Pencipta cinta dan sayang
jagakanlah perasaan cintaku agar tak melupakan siapa yang menciptakannya
lindungilah cinta dimanapun ia berada
tumbuhkanlah terus semangatku meski ku tau tak selamanya penyemangatku(dia) ada selalu disampingku
jangan biarkan cintaku menjadikan ketakutan ku kehilangan nya yang membuatku mengingkari ketentuanMU
aku teramat mencintainya
dialah pahlawanku
dialah penyemangatku
dialalah Ayahku,,,,, H. Fahrudin
Banjarmasin, 14 Maret 2011
dengan linangan airmata cinta kupersembahkan tulisan ini untukmu ayah
keputusan !!!!
pernikahan bukan hal yang gampang
semua perlu proses dan ketelitian
ibarat matematika ia harus dicermati, diteliti baru dikerjakan dengan rumus yang pas
salah sedikit saja fatal akibatnya
ya memang fatal dan akan sangat fatal
aku melakukannya dengan membuka mata teling hati dan pikiran,tak hanya mengutamakan modal cinta
semua tak akan membawa kebahagiaan tapi akan membawa nafsu
aku berani mengambil keputusan yang dulu aku takutkan
bahkan aku sendiri akan merasa mati jika meninggalkannya
tapi tidak !!!!
aku berdiaolog dengan nuraniku
apakah ia ini yang ku mau
bukankah hanya nafsu saja yang terlihat
astaghfirullah,,
aku hampir saja lalai
untung saja
ALLAH maha pengatur
ia tuntun hatiku dengan lembut
ia tau bagaimana lemahnya aku
tapi ia juga yang bisa menguatkan ku
14 maret 2011 adalah keputusan awal
bagaimana kelanjutannya aku hanya berdo'a
apapun dan bagaimanapun itu semua terserah padaNYA
aku bukan lagi wanita yang gampang menangis
aku sudah bisa berdialog dengan nuraniku
aku dan nuraniku ingin lurus menuju jalan SyurgaNYA
meski kadang banyak duri duri dalam bunga kehidupan
bagi ku itu hanya kendala kecil yang mengajarkan ku kedewasaan
ibu bapak
restui lah langkahku
apapun itu semua karna NYA
aku belajar tegar dan tak akan gampang menangis lagi
semua perlu proses dan ketelitian
ibarat matematika ia harus dicermati, diteliti baru dikerjakan dengan rumus yang pas
salah sedikit saja fatal akibatnya
ya memang fatal dan akan sangat fatal
aku melakukannya dengan membuka mata teling hati dan pikiran,tak hanya mengutamakan modal cinta
semua tak akan membawa kebahagiaan tapi akan membawa nafsu
aku berani mengambil keputusan yang dulu aku takutkan
bahkan aku sendiri akan merasa mati jika meninggalkannya
tapi tidak !!!!
aku berdiaolog dengan nuraniku
apakah ia ini yang ku mau
bukankah hanya nafsu saja yang terlihat
astaghfirullah,,
aku hampir saja lalai
untung saja
ALLAH maha pengatur
ia tuntun hatiku dengan lembut
ia tau bagaimana lemahnya aku
tapi ia juga yang bisa menguatkan ku
14 maret 2011 adalah keputusan awal
bagaimana kelanjutannya aku hanya berdo'a
apapun dan bagaimanapun itu semua terserah padaNYA
aku bukan lagi wanita yang gampang menangis
aku sudah bisa berdialog dengan nuraniku
aku dan nuraniku ingin lurus menuju jalan SyurgaNYA
meski kadang banyak duri duri dalam bunga kehidupan
bagi ku itu hanya kendala kecil yang mengajarkan ku kedewasaan
ibu bapak
restui lah langkahku
apapun itu semua karna NYA
aku belajar tegar dan tak akan gampang menangis lagi
Selasa, 08 Maret 2011
“Calon Istriku Nan Cantik N Imoetz”
Ku singkirkan khayalku, Ku buang tak berperasaan. Hanya untuk satu yaitu “MENEMUKAN”.
Apa yang ku cari? Hingga hatiku tak mampu yakinkan aku, otakku pun berfikir keras mencari kejujuran jawaban dari mauku….
Cukup jauh sudah langkah kaki ku tapaki jalan, mengukur panjangnya masa depan. Namun tak segera ku temukan.
Terdiamku seketika…
Renungkan kembali pemikiranku yang melintas sekejab penuhi ruang fikirku. Ku mulai kembali pencaharianku dengan kebebasanku. Berjalan tertatih-tatih, berlari kapayahan, mengejar satu nilai yang menyusahkan…
Ku pandang satu persatu, ku amati dengan ketelitianku…
Sungguh senangnya aku, memang selama ini kau yang aku cari. Bangganya aku saat kau tahu keberhasilanku tuk taklukanmu….
Senang hatiku,,, saatku duduk berdua denganmu, hari-hari berlalu dengan kisah sedihku, dan tawaku hiasi kusam rupaku. Marahku, ratapku ada di dirimu, dan aku tahu kini, dan biarkan aku jamah halus lakumu, cumbui manis ucapmu…
Dan aku sadari bahwa ku mulai takut kahilanganmu (cantikku). Kasihku, ku lakukan apapun untuk bisa di dekatmu. Memandangmu di kejauhan cukup mengobati rinduku. Kau yang ku harap untuk mengerti rasuki celah-celah hatiku dengan kasihmu dan baluti semua sedihku.
Cantikku…
Seiring waktu yang mengintai harimu bawalah sayangku selalu. Aku kan menuntunmu dengan hati lapang, ku bawa kau tuk saling menyatu…
Di belakangku itu yang tak ku tahu, dan aku tak mau tahu. Kau yang sudah terangi hatiku yang menggelap, bangunkan aku dari ketidak percayaan diriku. Dan tak ada kata yang bisa ku tuliskan lagi. Pikiranku terbius oleh namamu…
Apa yang ku cari? Hingga hatiku tak mampu yakinkan aku, otakku pun berfikir keras mencari kejujuran jawaban dari mauku….
Cukup jauh sudah langkah kaki ku tapaki jalan, mengukur panjangnya masa depan. Namun tak segera ku temukan.
Terdiamku seketika…
Renungkan kembali pemikiranku yang melintas sekejab penuhi ruang fikirku. Ku mulai kembali pencaharianku dengan kebebasanku. Berjalan tertatih-tatih, berlari kapayahan, mengejar satu nilai yang menyusahkan…
Ku pandang satu persatu, ku amati dengan ketelitianku…
Sungguh senangnya aku, memang selama ini kau yang aku cari. Bangganya aku saat kau tahu keberhasilanku tuk taklukanmu….
Senang hatiku,,, saatku duduk berdua denganmu, hari-hari berlalu dengan kisah sedihku, dan tawaku hiasi kusam rupaku. Marahku, ratapku ada di dirimu, dan aku tahu kini, dan biarkan aku jamah halus lakumu, cumbui manis ucapmu…
Dan aku sadari bahwa ku mulai takut kahilanganmu (cantikku). Kasihku, ku lakukan apapun untuk bisa di dekatmu. Memandangmu di kejauhan cukup mengobati rinduku. Kau yang ku harap untuk mengerti rasuki celah-celah hatiku dengan kasihmu dan baluti semua sedihku.
Cantikku…
Seiring waktu yang mengintai harimu bawalah sayangku selalu. Aku kan menuntunmu dengan hati lapang, ku bawa kau tuk saling menyatu…
Di belakangku itu yang tak ku tahu, dan aku tak mau tahu. Kau yang sudah terangi hatiku yang menggelap, bangunkan aku dari ketidak percayaan diriku. Dan tak ada kata yang bisa ku tuliskan lagi. Pikiranku terbius oleh namamu…
Langganan:
Postingan (Atom)