Kamis, 16 Februari 2012

Kerinduanmu yang selalu ku dengar....

just short story (hanya cerpen)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
allah sudah mengatur semuanya
Dengan baik dan sempurna, tanpaku duga dan kau duga.
Sepanjang kisah kita hanya allah yang paling tau.

Selang lama kau pergi meninggalkanku, aku berniat mulai sekarang aku tak akan pernah mau ingat tentang kamu, sudah cukup sakit hatiku menerima takdir kita. Hari hari yang ku jalani begitu ringan karena hatiku selalu lekat dengan asmaNYA aku tak mau jauh dariNYA, aku tak mau hilang dari kasih sayangNYA sejak kepergianmu sungguh rasanya aku tak ingin lagi jatuh cinta selain jatuh cinta padaNYA.
Hari hariku merasa indah, meski kadang bayangmu tersirat namun tetap ku mampu tersenyum sebagai bentuk menyapa bayangmu, kau tetap yang terindah dihatiku entah kapan ia akan terganti karena DIA sang pembolak balikkan hati, aku pasrah dengan semua yang telah tertuliskan untukku bukankah semua takdirku yang akan terjadi sudah ku sanggupi sebelum ku lahir kedunia.
Semua terkikis oleh waktu dan aku semakin yakin cintamupun terkikis pula oleh waktu.

Namun apa yang terjadi....

Lisa Carla???

2 minggu setelah perpisahan itu berlalu entah angin apa yang membuatmu menelpon aku, aku angkat saja sebagaimana hati ingin tau kabarmu panjang lebar kau menceritakan tentang keadaanmu yang sekarang telah menjabat menjadi seorang pemimpin disebuah perusahaan yang katanya enak penuh dengan kekeluargaan, aku makin bangga mendengarnya karena memang kau pantas menjadi seorang pemimpin. Dan tiba tiba entah mengapa saat itu ku dengar kau mengeluh, kau mengeluhkan seorang wanita yang bernama Lisa Carla. Lisa Carla adalah sosok wanita yang tuhan ciptakan mirip denganmu katanya lewat telpon. Aku terkejut bahkan tak percaya, lalu suaranya jadi serak dan terdengar sendu. Dia menangis. Aku diam ku dengarkan saja ceritanya.
Awal masuk diperusahaan ini aku senang, lalu tiba tiba admin ku datang. Aku langsung kaget dan terpaku. Kekagetanku , terpakuanku bukan karena aku jatuh hati padanya tapi karena aku takjub melihat sosok Lisa Carla yang begitu mirip denganmu. Semuanya persis kamu,bedanya kamu feminim sedangkan Lisa itu tomboy. Makin hari aku semakin tak karuan, aku bertanya kepada tuhan kenapa aku dipertemukan lagi denganmu melalui sosok Lisa Carla, padahal aku sengaja menjauh hanya untuk kebaikan kita tapi mengapa tuhan mengirimkan Lisa Carla dihadapanku hingga aku tak kuasa menahan rinduku padamu aku ingin kembali padamu sayang
Aku tak kuat berpura pura kuat seperti ini
Dan aku juga sering takut kalau nantinya Lisa Carla salah faham dia adminku dan satu kantor denganku aku sering melamun sambil melihatnya namun membayangkan wajahmu.
Entah apa maksud tuhan ini, hampir tiap hari aku dilanda rindu ingin bertemu denganmu. Sosok Lisa seperti ujian untukku. Dan satu sisi sosok Lisa anugrah untukku karena lewat dirinya aku bisa melihatmu.
Maafkan aku jika aku begini, namun itulah kenyataanku. Kau terindah dihatiku namun takdir tak memihak pada kita. Walau jarak begitu jauh namun dirimu tak pernah lenyap karena allah telah menciptakan Lisa Carla seperti sosok bayangmu yang nyata, tak perlu takut Lisa Carla hanya bayanganmu namun tidak akan menggantikan posisimu dihatiku, meskipun suatu saat tergantikan aku tak akan memilih Lisa Carla sebagai penggantimu karena aku hanya akan menjadikannya pelarianku saja, namun sampai sekarang aku masih sendiri disini. Kau selalu hidup dihatiku dan dimataku melalui Lisa Carla dan dia juga ujian untuk ku. Aku sangat merindukanmu dan hadirmu...

Aku menangis. Entah apa yang ku tangis, cemburu kah aku??
Tuhan maha segalanya DIA punya sejuta rahasia untuk hambaNYA termasuk sosok Lisa Carla. Meski aku tak pernah tau siapa dia, namun bagiku dia adalah suatu rahasia tuhan untuk ku dan untukmu. Aku disini berharap bertemu dengan sosokmu namun tuhan tak mengirimkan satupun yang mirip denganmu, tapi kau malah dikirimkan tuhan sosokku melalui Lisa Carla yang mungkin kehadirannya tak kau inginkan.

Ternyata rindumu lebih berat daripada aku
Aku mengira kau lupa padaku ternyata malah sebaliknya.

Ya rabb.. Getir hati menahan gejolak rindu yang berkepanjangan mungkin akan mengukir dosa yang tak terjamah, ampuni kami ya rabb lindungi kami disaat manusia tergelincir dari jalanMU
Kami hanya hamba hambaMU yang lemah dan hina, yang mungkin jauh dariMU ya raabb T.T
Lindungi kami ya rabbi semua rahasiamu tak ada yang tau. Berikan kami jalan untuk meluruskan perasaan yang pantas untuk dirasakan, jauhkan kami dari segala fitnah ya allah sesungguhnya tiada satupun tempat kami berlindung kecuali padaMU ya allah
Amin...

hujan terus mengguyur kotaku, bias hujan mengantarkanku dalam lamunan panjang, dingin tak henti henti nya mengoyak kulitku...
aku terus berpikir seribu kali apa maksudMU ya allah, kenapa Kau hidupkan aku dihati dan pikirannya lewat Lisa Carla?? Siapa yang mampu memecahkan rahasiaNYA, tak ada, ya memang tak ada satupun yang mampu memecahkankan kecuali sang waktu yang akan menjawabnya...

Setiap kali kau telepon aku selalu saja kau mengeluhkan sosok Lisa Carla. Sakit hatiku mendengar keluhmu, aku kasihan mendengar ceritamu yang keadaannya selalu dilanda rindu ingin jumpa denganku. Andai aku bisa membantumu pasti akan ku bantu sebisaku namun apa daya tangan tak sampai.
Tak enak memang jika diri digerogoti oleh penyakit rindu, aku semakin rela dilupakan olehmu agar kau kuat dan tenang dikejauhan sana, andai aku diberi satu permintaan aku hanya minta satu jauh kan Lisa Carla dari pandanganmu. Aku rela kau lupa padaku, aku rela kau bahagia dengan yang lain. Namun apa yang dikehendakNYA bukanlah inginku dan inginmu.

Semakin tak kuasa ku dengar kata kata rindumu, bukan senang tapi malah kasihan. Kerjaan mu terganggu dan hidupmu tak tenang.

"Lisa Carla semakin bertingkah sepertimu, aku ingin bertemu dengan mu daripada aku harus berhadapan dengan bayanganmu yang nampak namun tak berhak untuk. Dosa apa aku hingga tuhan menyiksa hatiku dengan kerinduan yang teramat berat. Apa yang sedang kau lakukan disana, adakah kau merindukanku seperti kerinduanku terhadapmu? Aku menyesal pergi darimu dan membiarkanmu memilih yang lain tanpa ku berikan perlawanan, sekarang aku hanya bisa melihatmu lewat sosok Lisa Carla yang juga berupa ujian untukku"

Hatiku semakin pedih mendengar ucapanmu, bukan karena kau sakiti aku tapi karena aku semakin kasihan mendengar keadaanmu, aku hanya bisa berdo'a semoga tuhan cepat membuka tabir rahasiaNYA tentang maksud adanya sosok Lisa Carla. Agar kau terlepas dari kerinduanmu, karena aku merasakan pedihnya dikerinduanmu.

"maafkan aku, aku sungguh tak menyangka jika bayanganku didiri Lisa Carla telah membuat hidupmu begitu berantakan, andai jika dulu kita tak bertemu dan tak saling cinta mungkin perpisahan ini tak akan menggores rindu berkepanjangan, aku sudah merelakan kepergianmu, aku sudah merelakan kau dengan yang lain, dan aku juga rela kau lupakan aku agar hidupmu tak berantakan seperti ini. Sesungguhnya sebelum kau pertanyakan kepadaku adakah kerinduanku untukmu, pertanyaan itu sudah terlebih dahulu ku siapkan untuk ku ajukan kepadamu, rindumu sama dengan rinduku namun kerinduanku tak menyiksa sepertimu oleh adanya sosok bayangan yang nyata. Bersabarlah semua derita tak pernah abadi, dibalik derita tersimpan kebahagiaan bersabarlah, kebahagiaan sebentar lagi menjemputmu. Jangan kau siksa dirimu dengan kerinduan itu, karena sungguh aku merasa bersalah dalam hal ini. Bisakah sedikit saja ku dengar rindumu terhadapku tanpa menyisakan perih dihatiku. Aku tak ingin hidupmu berantakan. Dalam do'aku selalu dalam kebaikan untukmu"

Sesaat lamanya hening merajai keadaan. Kebisuan rupanya sudah menghipnotis diriku dan dirimu. Yang terdengar hanya isak tangis kerinduanku dan kerinduanmu yang belum terjawab oleh waktu.

Ya rabb andai siksa rindu ini membawa kebaikan dikemudian hari nanti maka biarkan saja rindu ini ada menghiasi dinding hati kami, namun jika rindu ini membawa petaka dikemudian hari, maka mohon ya rabbi cepat cepatlah Kau leburkan rindu ini agar kami tak tergelincir dari jalanMU dan selamatkan lah kami ya rabbi amiin...

ya Allah..
Kau yang membolak balik kan hati, condongkan lah hati ini kepada seseorang yang memang telah Kau takdirkan untukku.
Jangan biarkan aku merindukan seseorang yang bukan menjadi takdirku.
Jangan biarkan aku menghabiskan tenagaku untuk mencintai seseorang yang bukan takdirku.
Jangan biarkan khusyuk ku terganggu hanya karena kenangan yang menjadi bagian takdirku.
Lindungi aku ya rabb
Dunia terlalu indah hingga ia mampu membuai manusia yang lemah sepertiku
CintaMU penguatku, kasih sayangMU penolongku. Tiada tuhan selain Engkau ya allah dan nabi ku muhammad SAW.
---
Mata melihat kekalender yang ada didinding kamar, 20 januari 2012 ya hari ini tanggal 20.
Hujan deras mengguyur kota kelahiranku. Ku rebahkan tubuhku dengan melepas penatku, ku mulai mengajak mata untuk istirahat didunia mimpi, alhamdulillah ucapku dalam hati ku ucapkan shalawat dalam hati dan tiba tiba seakan akan bukan inginku. Kisah itu muncul kembali.
Indah pertemuan kita, kau ucapkan rindu dikejauhan akupun begitu. Cinta merajut dengan indah lama rasanya perasaan itu menghiasi duniaku. kau hadir bak raja yang menjadikanku ratu istana hatimu. Aku tersenyum bahagia. Seperti sudah direncanakanNYA malam itu kau membuatku luarbiasa dilema, kisah tragis dalam hidupku dimana kau terlambat meminangku. Aku menangis.
Singkat replay ulang yang tersirat dalam pejaman mata saat istirahatku, kau dan aku sudah ada dibandara, perpisahan.
Ingat jelas kata katamu
Ingat jelas senyum terakhirmu
Ingat pula ransel yang menutupi punggungmu hingga kau menjauh dan menghilang
Hari itu tepat 21 desember.

Seakan tersadar bahwa mata belum beranjak dari dunia nyata, ingat bahwa besok genap 30hari kau meninggalkan aku.
Tak seperti kemarin dunia terasa gelap tak berawan, kini dunia berwarna bak rona pelangi. Bukan karena cinta yang lain. Namun karena usahaku mendekati allah, saat kau pergi aku merasa kehilangan jiwaku, saat bersamamu kuakui aku terlena dengan dahsyatnya cinta dunia, hinggaku jauh dari sang pemilik cinta.
dengan sadar ku berusaha mendekatiNYA lagi agar Dia berkenan melapangkan hatiku dan memberikan cahayaNYA untuk menerangi hati dan pikiranku. Ternyata allah masih sayang dengan hambaNYA meskipun hambaNYA sendiri pernah mengacuhkan bahkan melupakanNYA, astaghfirullah.. Maha besar allah dengan segala kuasaNYA.

Ku sadar kau sekarang menjadi asing bagiku dan hidupku. Berbanding terbalik dengan keadaan yang dulu, cintakupun asing dan tiada. Ini bukan mauku. Murni kehendak ilahi, aku bersyukur dengan kepergianmu aku bisa lebih dekat dengan tuhanku dan nabiku,
Kepergianmu membawa berkah besar dalam hidupku.
Seakan mendapat mutiara dalam kolom, setelah kehilangan permata kecil. Kini Dia gantikan dengan seseorang yang sabar dalam mendampingi, ia tak pernah mengeluh dan penuh kasih sayang.
Subhanallah..
Inikah sebenarnya takdirku, lamanya dia bersamaku kenapa baru sekarang tampak dimataku. Wahai allah..
jika benar ini takdirku izinkan aku mencintainya tanpa mengurangi rasa cintaku padaMU
Jika benar ini takdirku yang Kau tetapkan untukku izinkan aku merindunya tanpa mengurangi khusyukku
Dan jika benar ini takdirku yang telah Kau pilihkan untukku izinkan aku membina rumah syurgaku didunia dan akhirat serta melahirkan keturunan keturunan yang soleh.
Itu pintaku ya rabb jika benar ia takdirku.
Amin...

Maha besar allah dengan segala puja dan puji untukNYA. Serta junjungan shalawat untuk nabi muhammad SAW.

Hanya Hati yang cinta kepada allah dan rasulNYA, yang bisa selamat dari rayuan dunia dan dahsyatnya cinta.

subuh yang hikmat...
Subhanallah rasa sejuk hati mendendangkan ayatMu, betapa rindu ingin jumpa denganMu dan RasulMU membuatku haru dalam lantunanku.
Seusai membaca alqur'an, aku bersantai dikamar. Dalam kesendirian yang hening membuatku rindu akan satu nama "Putra Wijaya". Bagaimana ya kabarnya sekarang, tanyaku dalam diri. Sadar bahwa hampir sepekan dia tak mendengarkan suaranya diudara alias menelpon ku, aku terhenyak sendiri, kenapa aku harus merindu lagi, bukan kah aku ingin dia tak rindu padaku agar hidupnya tak semerawut. Oh gusti allah, lindungilah dimanapun ia berada.
***
"sayang jangan lupa makan ya? Nanti sakit, abang mau kerja dulu. Assalamu'alaikum"

"iya bang, hati-hati juga kerjanya ya, wa'alaikumsalam". Teleponnya mati. Hampir setiap hari tunanganku Andi menelpon aku dan memberikan berbagai perhatian padaku, namun tak ayal akupun selalu menurut.

Cincin emas sudah melingkar dijari manisku, 4 bulan sebelum kepergian mas putra.
Disaat tak tepat waktu Abang Andi datang melamarku disaat aku butuh kejelasan dari mas putra. Aku dan mas putra tak pernah ada kata cinta layaknya sepasang kekasih, namun kasih sayang dan perhatian mas putra membuatku merasa itu cinta namun nyaliku yang begitu lemah membuatku tak berani bertanya "apakah kau mencintaiku". Mama selalu mendesakku untuk memberikan jawaban kepada Abang yang sudah datang melamarku. Aku masih bingung dan aku minta waktu untuk berpikir. Sebenarnya Abang andi dan mas putra sama sama baik dan sama sama sudah lama ku kenal bedanya ada dalam hatiku, hatiku lebih mencintai mas putra dan mengharapkannya yang menghalalkanku. Semua tak sesuai kenyataan. Dalam selang waktu yang diberikan oleh Abang untukku berpikir aku masih saja tak punya kemampuan bertanya "apa mas mencintaiku". Hati selalu saja ciut jika ingin bertanya hal itu. Mas putra tetap dengan sikapnya yang penuh kasih sayang dan perhatian namun tak menunjukan bahwa dia memperistriku. Aku sungguh Dilema saat itu, aku terus memohon pada allah berikan yang terbaik dalam jodohku. Batas waktu berakhir mama memintaku untuk menjawab atas lamaran abang andi, tak punya alasan untukku menolak, seandainya mas putra bilang kalau dia mencintaiku dan ingin memperistriku rasanya aku punya alasan untuk menolak bahwa aku sudah punya piliahan. Namun sayang sikap mas putra yang begitu perhatian dan penuh kasih sayang, aku tak pernah tau apa isi hatinya sesungguhnya apa dia mencintaiku atau tidak. Ku rasa aku hanya salah faham dengan perhatian mas putra. Sebulan setelah pertunanganku dan bang andi, aku mulai merasa sedikit demi sedikit mundur dari mas putra. Aku hanya menjaga amanah dari cincin ini.
Rupanya mas putra merasa dengan kelainan sikapku. Ia pun bingung karena tak biasanya aku bersikap seperti orang menghindar.
Penasaran sepertinya dengan sikapku mas putrapun mengajukan pertanyaan padaku
"jawab yang jujur dek, apa yang membuatmu ingin menghindar dariku"

Ku pandangi wajahnya dengan lekat rasanya aku ingin berteriak kalau aku mencintaimu mas. Namun mata yang sendu itu membuat hatiku berdesir dan aku tak mampu mengucapkan cinta. Tatapan mas putra lebih lekat dari rasa cintaku.

"aku hanya memegang amanah, yang diberikan oleh seorang lelaki. Aku hanya tak ingin dia kecewa padaku dan aku tak ingin dia cemburu. Jika seorang laki laki datang ke kedua orang tua si wanita, berniat memperistri wanita tersebut , tentu menjadi suatu kehormatan bagi wanita, karena dipercaya akan menjadi ibu untuk anak anaknya kelak, dan menjadi istri yang menjaga rumah tangganya dan kepercayaan suaminya. Tentu aku tak ingin laki laki itu berubah pandangannya dan kepercayaannya jika ia tahu wanita yang dilamarnya berani bertemu laki laki lain tanpa izinnya, iya kan mas" ucapku dengan wajah menunduk. Mas putra pasti paham maksudku. Dengan hati yang menangis Aku tak sabar ingin melihat reaksinya dan mendengar ucapan selamat darinya. Karena dia pasti senang dan bahagia mendengar aku sudah dilamar orang. Ini kejutan untukmu mas.

Seperti Gemuruh petir yang berkejaran dilangit, penghuni langit seperti ribut diARSY-Nya.

"APA???" Mas putra kaget bukan main. Aku jadi heran dan ketakutan mendengar mas putra berteriak sambil melotot dihadapanku sambil memegang kedua bahuku.

"berani nya kau menerima lamaran laki laki lain tanpa sepengetahuanku, kau anggap apa aku?? Patung heh??? Jawab?? Kenapa kau berani bermain dibelakangku dek" ucapan mas putra dengan bentakannya. Aku sadar dia tidak sedang bercanda. Ekspresi wajahnya serius. Aku jadi heran dan bingung.

"kenapa aku harus bertanya dulu padamu mas?"

"dengan begitu polosnya kau bertanya kenapa??apa kau tak melihat ada cinta didalam diri mas untukmu dek"

Petir seakan menyengat tubuhku. Hujan sebagai tanda alam sedih, sesedih hatiku. Lunglai rasa tubuh ini mendengar kata kata mas putra. Tangisanku berada dalam keterlambatan. Aku terisak dan tertunduk.

"sikapmu aku tau mas kau sayang padaku, namun aku tak pernah tau isi hatimu. Berkali kali aku ingin bertanya apa kah kau mencintaiku atau tidak namun aku tak punya kekuatan mengajukan pertanyaan itu, aku kira kau hanya menganggapku sebagai adik. Aku kira kau hanya mempermainkanku. Aku kira hatimu tak ada untukku. Itu lah alasanku menjadi berani menerima lamaran orang lain. Karena aku kira kau hanya sayang padaku seperti layaknya adikmu dan teman teman mu" ucapku sambil terisak.

Pelan tapi pasti mas putra melepaskan tangannya yang tadi menggenggam bahuku.

"heemm, aku memang tak mudah mengucapkan kata cinta dek. Dan aku sama sepertimu aku kira kau tau dengan hatiku, aku kira kau faham sendiri. Tapi ternyata aku salah kau belum mengenalku dek, 2hari yang lalu aku bilang pada ibu kalau aku sudah punya pilihan untuk menantunya, tapi ternyata wanita yang ku pilih malah memilih yang lain. Rupanya kau tak punya kesabaran sedikit saja menunggu ku berani mengatakan cinta padamu. Dek kamu tau aku pernah terluka karena cinta. Itu alasanku kenapa aku tak bisa dengan mudah mengatakannya karena aku takut" ucap mas putra sambil berdiri membelakangi tubuhku yang masih berdiri kaku dan menunduk.

"lama kita bersama rupanya aku benar benar tak mengenalmu mas, maafkan aku..sungguh semua diluar mampuku, aku yang begitu mencintaimu tak mampu menanyakan hal kecil yang padamu. Andai aku dari dulu berani bertanya tentang hatimu mungkin ceritanya sekarang tidak begini. Aku menyesal mas"

"kau berani mengambil keputusan artinya kau siap dengan semua resiko" mas putra berjalan mendekatiku.

"dek..semua memang kita kira terlambat. Padahal ini adalah takdir kita. Tuhan sudah mempersiapkan cerita ini untuk kita. Aku menghargai keputusanmu dek. Dan aku akan pergi dari kota ini demi kebaikanmu dan juga karierku. Kalau aku disini aku pasti ingin selalu bertemu denganmu."

"mungkin laki laki itu sudah siap menjadi imam mu. Dan tentu lebih baik dari pada aku. Aku tak akan memintamu kembali. Namun jika kamu dan anak anakmu nanti butuh aku, aku akan kembali"

Ribuan tetesan hujan menggambarkan tangisan penyesalan dan keterlambatanku. Memang ini hanya kataku terlambat padahal cerita cinta ini sudah lah dijanjikan ilahi.
JanjiNYA tak pernah ingkar.
***
Termenung dalam lamunan panjang ingat saat saat kritis antara aku dan mas putra. Entah dimana ia sekarang apa yang sedang dilakukannya. Kini hidup berjalan masing masing.

Lalu masih adakah keluhanmu tentang lisa carla??

to be continue ^^

karya : Nor Agesna
[ lagi belajar pembuatan cerpen, mohon kritik dan sarannya :) ]

 MEMORI  KERINDUAN   Wajahmu masih terlihat jelas di mataku..Suaramu masih terngiang di telinga walau sayup terdengar... Dirimu masih kurasa , meski kini sudah tak berwujud nyata..Kau ada dalam ingatan , tak mungkin aku menghapusnya..  Hanya sedikit melupakan , menyimpan semua kenangan..Tertata dengan indah , mengemasnya dengan rapih..Di dalam kenangan akan memori sebuah peristiwa..Menguncinya dengan rapat , dekat di kedalaman hati..  Di dalam lubuk sanubari..  Aku berjalan menyusuri alur-alur kehidupan , tibalah di sebuah persimpangan..Sesaat aku terdiam , lalu berfikir, Jalan mana yang akan ku pilih..??Meski akan tersesat ,  aku harus memutuskan..Ku buka mata hati , dengan satu keyakinan..  Kemanakah angin akan melaju , kemanakah air akan mengalir ?Sampai manakah awan akan berarak , kepada siapa kata ini ku angankan ?Dalam kabut kelam rindu ini tertahan , datanglah dan berbaringlah di sisiku..Turunlah dan berbisik dekat di batinku , rengkuhlah tubuh dan sukma dalam cintamu..  Nyaman aku dalam pelukmu..    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar