"sekarang pergilah kalau itu keputusanmu, baiklah... Karena bila kamu
bahagia akupun ikut bahagia, tapi ingat aku akan selalu ada dibelakangmu
maka bila nanti kamu membutuhkan aku, kembalilah padaku..."
Hening,
Dan aku selalu menghela nafas panjang
Sunggu aku masih ingat ucapanmu didetik-detik terakhir sebelum aku membalikkan badan dan berjalan menjauhimu lalu berlalu.
Terlalu banyak kenangan manis yang membuatku tak mampu menjauhkan angan dan khayal tentangmu, sulit bagiku untuk kembali pada duniaku yang dulu sebelum bertemu denganmu
Kita dipertemukan dalam kisah yang teramat rumit hingga semua harus berakhir dalam asa yang pudar..
Rasa ini tak pernah ingin ku ukir dalam keindahan warna warni lukisan hidupku, namun semua jelas terukir sendiri
Hela nafasku terasa sesak didada jika ingat kisah bersamamu sunggu tak banyak yang mengerti hanya aku yang paling mengerti akan mauku dan maumu..
"terimakasih atas semuanya tapi Maaf dan selamat tinggal.."
Kalimat itu terucap begitu saja tanpa ku ketahui bagaimana gemuruh dihatimu
Aku menyerah...
Karena jalan kita memang tak semulus yang kita inginkan. semua ini membuatku tak habis pikir seperti inikah akhir dari pertemuan kita, ?! Tak adakah lanjutannya yang lebih indah agar menjadi sebuah cerita menarik dikemudian hari
Setelah waktu berjalan dengan cepat tanpa peduli dengan orang-orang yang berada dalam hitungan waktu
Aku berusaha tampak bahagia jika kau melihat ataupun bertanya keadaanku
Aku selalu berusaha melakukan itu agar kau puas dan merasa bahagia pula bukankah dulu kau ucapkankan jika aku bahagia kaupun bahagia itulah mengapa aku terpaksa memakai topeng bila dihadapanmu tapi dibelakangmu kau tak tahu apa yang sebenarnya ku rasakan
Apakah kau pernah menoleh kebelakang (padaku) saat kau terus sibuk dan berjalan kedepan ???
Senyumku tak pernah sempurna lagi
Dibelakangmu..
Aku tersudut sepi tanpa asa yang pasti
Dibelakangmu..
Aku menangis dan meminta pada tuhan agar IA memberikan kita lanjutan kisah yang indah
Dibelakangmu..
Aku bernyanyi tanpa iringan nada cinta yang pernah bernada seperti bersamamu
Dibelakangmu..
Aku ingin berlari mendekatimu lalu memelukmu erat agar kau tau aku merindukanmu
Sungguh duniaku telah tercuri, seakan aku masuk dalam dunia baru setelah perpisahan itu...
Kau yang kini asyik dengan duniamu membuatku cemburu tak bertuan mungkin akan selamanya kau mengira aku bahagia hingga kaupun berusaha mencari kebahagiaan dilain hati
Harusnya aku...bukan dia..dia.. Atau pun mereka
Saat aku begini
Aku selalu berdo'a ditiap sujudku semoga aku dan kamu menemukan kebahagiaan yang pasti
Waktu seakan mencekik rindu ku padamu yang pada kenyataannya aku tak mampu menyampaikan rindu ini...
Dalam lelah Pelan-pelan dibelakangmu aku belajar menemukan duniaku kembali sadarnya aku bahwa sebelum dan sesudah bertemu denganmu harusnya aku tetap bahagia
Dan membiarkan semua berjalan dengan adanya tanpa ada paksaan
Bertemu denganmu adalah takdir dan berpisah denganmu juga adalah takdir
Ya ilahiRabbi...
Tak ada yang salah dalam kenyataan ini semua terjadi atas ketetapanMU yang semuanya adalah benar dan yang terbaik...
Jika kau berjalan kedepan maka aku juga akan berjalan kedepan mereka semua harus tahu bahwa aku dan kamu tak pantas berada dibelakang karena kita pantas bertemu dimasa depan, Percayalah suatu ketika takdir pula yang akan membawa kita kemasa depan...
Biarkan malam ini aku bermimpi indah bersamamu....
Salam penulis 'ages'
Banjarmasin, 16 mei 2011
Hening,
Dan aku selalu menghela nafas panjang
Sunggu aku masih ingat ucapanmu didetik-detik terakhir sebelum aku membalikkan badan dan berjalan menjauhimu lalu berlalu.
Terlalu banyak kenangan manis yang membuatku tak mampu menjauhkan angan dan khayal tentangmu, sulit bagiku untuk kembali pada duniaku yang dulu sebelum bertemu denganmu
Kita dipertemukan dalam kisah yang teramat rumit hingga semua harus berakhir dalam asa yang pudar..
Rasa ini tak pernah ingin ku ukir dalam keindahan warna warni lukisan hidupku, namun semua jelas terukir sendiri
Hela nafasku terasa sesak didada jika ingat kisah bersamamu sunggu tak banyak yang mengerti hanya aku yang paling mengerti akan mauku dan maumu..
"terimakasih atas semuanya tapi Maaf dan selamat tinggal.."
Kalimat itu terucap begitu saja tanpa ku ketahui bagaimana gemuruh dihatimu
Aku menyerah...
Karena jalan kita memang tak semulus yang kita inginkan. semua ini membuatku tak habis pikir seperti inikah akhir dari pertemuan kita, ?! Tak adakah lanjutannya yang lebih indah agar menjadi sebuah cerita menarik dikemudian hari
Setelah waktu berjalan dengan cepat tanpa peduli dengan orang-orang yang berada dalam hitungan waktu
Aku berusaha tampak bahagia jika kau melihat ataupun bertanya keadaanku
Aku selalu berusaha melakukan itu agar kau puas dan merasa bahagia pula bukankah dulu kau ucapkankan jika aku bahagia kaupun bahagia itulah mengapa aku terpaksa memakai topeng bila dihadapanmu tapi dibelakangmu kau tak tahu apa yang sebenarnya ku rasakan
Apakah kau pernah menoleh kebelakang (padaku) saat kau terus sibuk dan berjalan kedepan ???
Senyumku tak pernah sempurna lagi
Dibelakangmu..
Aku tersudut sepi tanpa asa yang pasti
Dibelakangmu..
Aku menangis dan meminta pada tuhan agar IA memberikan kita lanjutan kisah yang indah
Dibelakangmu..
Aku bernyanyi tanpa iringan nada cinta yang pernah bernada seperti bersamamu
Dibelakangmu..
Aku ingin berlari mendekatimu lalu memelukmu erat agar kau tau aku merindukanmu
Sungguh duniaku telah tercuri, seakan aku masuk dalam dunia baru setelah perpisahan itu...
Kau yang kini asyik dengan duniamu membuatku cemburu tak bertuan mungkin akan selamanya kau mengira aku bahagia hingga kaupun berusaha mencari kebahagiaan dilain hati
Harusnya aku...bukan dia..dia.. Atau pun mereka
Saat aku begini
Aku selalu berdo'a ditiap sujudku semoga aku dan kamu menemukan kebahagiaan yang pasti
Waktu seakan mencekik rindu ku padamu yang pada kenyataannya aku tak mampu menyampaikan rindu ini...
Dalam lelah Pelan-pelan dibelakangmu aku belajar menemukan duniaku kembali sadarnya aku bahwa sebelum dan sesudah bertemu denganmu harusnya aku tetap bahagia
Dan membiarkan semua berjalan dengan adanya tanpa ada paksaan
Bertemu denganmu adalah takdir dan berpisah denganmu juga adalah takdir
Ya ilahiRabbi...
Tak ada yang salah dalam kenyataan ini semua terjadi atas ketetapanMU yang semuanya adalah benar dan yang terbaik...
Jika kau berjalan kedepan maka aku juga akan berjalan kedepan mereka semua harus tahu bahwa aku dan kamu tak pantas berada dibelakang karena kita pantas bertemu dimasa depan, Percayalah suatu ketika takdir pula yang akan membawa kita kemasa depan...
Biarkan malam ini aku bermimpi indah bersamamu....
Salam penulis 'ages'
Banjarmasin, 16 mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar